Penguatan Numerasi Dengan Tutor sebaya
Mpunda, Kota Bima (Jumat, 27/09/2024) - Penguatan Numerasi dengan Tutor sebaya.
Pernahkan Bapak/Ibu mengajar dengan pengalaman telah berulang kali mengajarkan materi matematika namun siswa tetap tidak paham. Dalam pembelajaran matematika itu sendiri sebenarnya memiliki seni seperti pembelajaran lainnya, yang dapat membantu siswa agar tertantang dan termotivasi serta terlibat dalam pembelajaran matematik.
Saat ini, sering kita temukan guru yang mengeluhkan tentang sulitnya siswa memenuhi capaian pembelajaran matematika, sehingga dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman tentang salah satu tips yang dapat digunakan agar siswa suka belajar matematika, ibarat kata tak kenal maka tak sayang, namun ada yang bilang tak kenal maka ta'ruf.
Baik, untuk lebih menariknya pembahasan ini, Bapak/Ibu guru saya ajak untuk menyimak pengalaman saya saat mengajar matematika denga metode tutor sebaya, banyak dari Bapak/Ibu guru sangat paham dengan metode ini, namun tidak semua dapat mengaplikasikannya dengan baik, misalnya ada tutor yang mengeluhkan lelah untuk mengajar rekanya, sehingga lebih memilih untuk tidak menjadi tutor, atau ada pula yang memang tidak memiliki semangat belajar karena matematika itu sulit.
Bapak/Ibu guru, sejatinya sebagai seorang guru teori belajar itu sangat banyak, namun dalam pembelajaran kitalah yang menentukan arah pembelajaran nya, sebab yang mengenali peserta didik dengan baik adalah kita sendiri sebagai gurunya. Teori belajar adalah pengantar bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran sesuai kondisi yang dihadapi. Misalnya dalam pengalaman yang telah disebutkan diatas, saya memiliki kelebihan dimana peserta didik yang saya ajarkan memiliki motivasi tinggi dengan reword, dan saya yakin hampir setiap siswa sangat suka, bukan tentang nilainya tapi lebih kepada penghargaan atas kerja kerasnya. Pembelajaran yang saya ajarkan adalah operasi hitung bilangan cacah, setelah melakukan refleksi pembelajaran sebelumnya, saya temukan sebagian besar siswa tidak paham operasi hitung dasar matematika, sementara kemampuan ini merupakan kompetensi awal yang harus dimiliki siswa. Oleh karenanya dalam pembelajaran matematika dengan metode tutor sebaya saya selipkan level capaian target, dimana disetiap level merupakan penyederhanaan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. sehingga siswa merasa tertantang untuk menyelesaikannya. Hal paling menarik dalam pembelajaran kali ini, guru harus mampu menyampaikan pesan moral diwaktu yang tepat, sehingga peserta didik tidak sekedar belajar namun menemukan pembelajaran yang lebih bermakna, Alhamdulillah siswa dapat memiliki rasa cinta belajar matematika dan memiliki rasa peduli terhadap sesama.
Dan pada tahap akhir yang tidak kalah penting yaitu seorang guru harus selalu melakukan refleksi terhadap perkembangan peserta didik serta efektifitas model pembelajaran. Dalam tahap refleksi ini saya menemukan banyak perubahan pada peserta didik yang awalnya tidak paham operasi hitung dasar matematika menjadi lebih paham.
(Penulis: Susyantri, S.Pd)