Pembiasaan Membaca Sebelum KBM, Mendukung Kegiatan Literasi Di SDIT Ikal La Karamat Kota Bima
IKAL La Karamat Kota Bima - Rabu, 10/01/2024
Penanaman budaya literasi memang tidaklah mudah. Kerja sama dari semua warga sekolah menjadi hal utama dalam penanaman budaya literasi ini. Sekolah adalah salah satu sarana pendidikan formal, sehingga sekolah bisa dijadikan tempat dalam membudayakan literasi. Hal ini terkait pada peran pendidik untuk menerapkan pelajaran yang berbasis literasi pada semua mata pelajaran, tentunya bukan hanya pelajaran Bahasa Indonesia saja. Gerakan literasi sekolah yang dicanangkan Koordinator urusan kesiswaan SDIT Ikal La Karamat setiap Rabu Pagi ini merupakan salah satu kegiatan pembiasaan membaca 30 menit sebelum KBM dimulai. "Awal tahun 2024 SDIT Insan Kamil me-release kegiatan pendukung literasi yakni baca bersama dilapangan setiap hari Rabu. Kami himbau kepada seluruh siswa untuk membekali diri dengan buku bacaan kemudian dibaca bersama besok Rabu dilapangan sekolah. Dari mereka datang sekolah harusnya sudah langsung ke lapangan. Untuk pekan depannya kita bisa bekerjasama dengan PUSDA, karena mereka ada program bus baca keliling."Begitu penjelasan singkat dari Koordinator urusan kesiswaan SDIT Ikal La Karamat ustadzah Nurhasanah, S.Pd.,Gr.
Tentu hal ini akan menjadi pembiasaan yang sangat baik untuk mulai membudayakan literasi. Selain sekolah, peranan orang tua dalam keluarga juga menjadi pelopor penanaman budaya literasi dalam lingkup kecil. Contohnya saat penanaman literasi agama dalam keluarga, kegiatan tadarus atau pemaknaan isi kitab suci menjadi penanaman yang baik untuk anak-anak khususnya. Orang tua sekaligus menjadi cermin perilaku terhadap apa yang dilakukan anak-anaknya. Jadi, mulailah untuk membiasakan diri berliterasi. Harapan kita bersama, dengan terwujudnya budaya literasi dapat menciptakan peradaban yang lebih maju dan berwawasan.
Salam literasi.(Ar)
Link vidio : Literasi bersama di SDIT Ikal La Karamat