Berwudhu Mempunyai Keutamaan dan Manfaat Yang Luar Biasa

Insan Kamil Kota Bima - Keutamaan dan Manfaat Berwudhu

Tidaklah Allah memerintah sesuatu kecuali ada hikmah dan keutaamaan di belakangnya. Demikian pula di balik perintah wudhu. Di samping sebagai prasyarat shalat dan beberapa ibadah lain, wudhu memiliki banyak keutamaan sebagaimana yang disampaikan Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Dikabarkan dalam haditsnya, berkat wudhu, kesalahan dari setiap anggota tubuh yang dibasuh akan berjatuhan. Tak heran, usai berwudhu dan dan shalat sunat dua rakaat, seseorang seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Demikian seperti yang digambarkan dalam hadits berikut:

Artinya: “Tidaklah seorang pun dari kalian yang mendekati wudhunya, kemudian berkumur, menghirup air, dan melepaskannya, kecuali akan keluar kesalahan-kesalahan dari mulut dan hidungnya bersama air. Kemudian, tidaklah ia membasuh wajah sebagaimana yang diperintahkan Allah kecuali kesalahan-kesalahan wajahnya akan keluar dari ujung-ujung jenggotnya bersama air. Kemudian tidaklah ia mencuci kedua tangannya hingga siku kecuali kesalahan-kesalahan tangannya akan keluar dari ujung jari-jarinya. Kemudian, tidaklah ia mengusap rambutnya kecuali kesalahan-kesalahan kepalanya akan keluar dari ujung-ujung rambutnya bersama air. Kemudian, tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki, sebagaimana yang diperintahkan Allah, kecuali kesalahan-kesalahan telapak kaki akan keluar dari ujung jari-jarinya bersama air. Kemudian, tidaklah ia berdiri dan mengucap hamdalah dan memuji Allah dengan pujian yang pantas untuk-Nya, kemudian shalat dua rakaat, kecuali ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti pada saat dilahirkan oleh ibunya,” (HR. Ahmad).

Bahkan, orang yang tidur dalam keadaan suci, disebutkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah, didoakan dan dimintakan ampunan oleh malaikat.

Orang yang tidur juga digambarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang memiliki beberapa belenggu. Namun, jika ia terbangun dan berwudhu, maka belenggu-belenggu tersebut akan terlepas. Malahan, apa pun yang hajat dan keinginannya akan terkabul. Demikian yang dikabarkan Rasulullah shallallahu alahi wasallam.

“Dua orang laki-laki dari umatku dimana salah seorangnya bangun malam dan membawa dirinya untuk bersuci, sementara dia terbelenggu beberapa belenggu, kemudian berwudhu. Ketika berwudhu membasuh kedua tangannya, terlepaslah satu belenggu. Ketika berwudhu membasuh wajahnya, maka terlepaslah belenggu lainnya. Ketika berwudhu mengusap kepalanya, maka terlepaslah belenggu lainnya. Ketika membasuh kedua kakinya, maka terlepaslah belenggu berikutnya. Kemudian, Rabb berfirman kepada mereka yang ada di balik hijab, ‘Lihatlah hamba-Ku ini. Ia mengatasi dirinya. Apa pun yang diminta hamba-Ku itu kepada-Ku maka permintaan itu untuknya,’” (HR. Ibnu Hibban).

Semoga ini menjadi pengingat bagi kita, agar selalu mengamalkannya.